Tips Pemakaian Kompresor Angin

Alat ini juga bisa berfungsi untuk sistem pneumatik. Berbeda dengan sistem hidrolik yang menggunakan cairan oli sebagai penggerak mekaniknya, sistem pneumatik ini menggunakan tekanan udara untuk menggerakan silinder kerja yang mengubah tekanan udara tersebut menjadi tenaga mekanik (gerakan maju mundur pada silinder). Lahirnya prinsip kerja dari kompresor terinspirasi pada sistem pernapasan manusia yaitu sistem kerja paru-paru yang ditemukan oleh ilmuwan bernama Otto Von Guiricke pada tahun 1650. Prinsip kerja ini diambil ketika manusia mengambil nafas dalam-dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut.
Berikut adalah beberapa tips pemakaian kompresor angin:
1. Usahakan posisi kompresor berada jauh dari air atau berada di ruang khusus untuk meletakan kompresor, bila sering terkena air maka lama kelamaan dapat menimbulkan karat.
2. Seringlah buka mur pembuangan angin yaitu berada pada bagian bawah tabung atau tangki kompresor, karena udara yang dikompresi menangandung uap air, maka udara dalam kompresor akan menjadi air di dalam tabung dan perlu di buang.
3. Seringlah mengecek oli pada kompresor, usahakan ganti oli pada kompresor agar mesin di dalam kompresor awet dengan digantinya oli secara berkala. Pergantian oli ini tergantung dari seberapa sering kompresor digunakan. Semakin sering digunakan semakin sering juga oli harus diganti.
4. Pastikan semua kran buka tutup pada kompresor bekerja dengan baik, bila rusak segera ganti, karena akan menghambat pekerjaan apabila tiba-tiba kran tersebut rusak.
Rajin lah dalam merawat semua alat dan mesin kompresor anda, karena barang apapun akan awet dan tahan lama bila sering dirawat.
terima kasih telah berkunjung ke web kami.. :) .