cuci mobil Cara Gaji Karyawan Di Awal Usaha Cuci Mobil & Cuci Motor

Usaha cuci mobil dan usaha cuci motor termasuk jenis usaha dengan prospek yang terbilang bagus karena saat ini banyak sekali orang yang mempunyai kendaraan. Jika dihitung menggunakan perhitungan rata-rata, maka para pemilik kendaraan akan mencuci kendaraan mereka minimal 1 kali dalam seminggu. Potensi tersebut menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjikan untuk dijalankan secara serius.

Namun sebelum Anda membuka usaha cuci mobil atau usaha cuci motor tersebut, penting sekali untuk diperhatikan sistem penggajian karyawan agar tidak terjadi kerugian atau boncos dalam usaha yang Anda jalankan.

Sistem gaji karyawan usaha cuci mobil / cuci motor yang biasa dilakukan oleh para pengusaha cucian kendaraan di Indonesia ada 2 macam yaitu sistem bagi hasil dan sistem gaji bulanan. Mari kita bahas kedua cara penggajian pada usaha cuci kendaraan tersebut

Sistem Gaji Karyawan Cuci Mobil

1. Cara Menggaji Karyawan Dengan Cara Sistem Bagi Hasil

Sistem gaji karyawan dengan cara bagi hasil terbukti efektif dan sangat cocok dipakai pada awal awal usaha cuci kendaraan karena akan terhindar dari kerugian akibat gaji yang harus dikeluarkan akibat omzet yang belum banyak atau nilai gaji karyawan lebih besar nilainya daripada omzet yang dihasilkan.

Lalu bagaimana cara perhitungannya? Untuk melakukan perhitungan dalam sistem penggajian dengan sistem bagi hasil sebenarnya tergantung dari pemilik usaha cucian kendaraan tersebut, namun sangat disarankan untuk memberikan rincian pembagian 30% dari tarif jasa cuci kendaraan yang ditentukan. Misalkan tarif cuci motor adalah 10 ribu rupiah adalah upah untuk karyawan Anda dan 70% adalah murni milik Anda yang bisa digunakan untuk perawatan peralatan, sewa tempat usaha serta keuntungan yang bisa Anda nikmati dari usaha Anda. Jika Karyawan Anda dalam 1 hari berhasil mencuci kendaraan misalnya motor sebanyak 10 unit, maka gaji karyawan Anda adalah 30 ribu dalam 1 hari dan dalam sebulan karyawan Anda akan Anda gaji sebanyak 900 ribu rupiah.

Lalu bagaimana kita mengetahui kejujuran karyawan Anda dalam hal jumlah kendaraan yang mereka cuci? bisa saja kan ada karyawan yang tidak jujur dalam pelaporan jumlah hasil yang dikerjakannya. Untuk menghindari hal tersebut bisa dilakukan dengan sistem bayar dimuka bagi setiap konsumen yang akan mencuci kendaraannya di tempat Anda. Caranya setiap konsumen yang akan mencuci kendaraan ditempat Anda akan melakukan pembayaran terlebih dahulu yang bisa ditukar dengan kupon / karcis untuk melakukan proses pencucian yang nantinya kupon tersebut akan diambil atau diberikan kepada karyawan yang mencuci kendaraannya. Disore hari saat tempat cucian Anda berhenti beroperasi bisa dilakukan penghitungan kupon yang diterima dari masing-masing karyawan. Dengan cara ini Anda akan terhindar dari kecurangan karyawan dalam usaha cucian Anda.

2. Cara Menggaji Karyawan Dengan Sistem Gaji Bulanan

Cara kedua untuk menggaji karyawan usaha cucian Anda adalah dengan sistem gaji bulanan yang mana sistem ini sangat cocok digunakan pada usaha cuci kendaraan dengan omzet yang sudah besar. Dengan sistem gaji bulanan ini Anda akan bisa meningkatkan margin profit dari omzet yang ada jika cucian kendaraan Anda dalam kondisi ramai. Sebaliknya sistem penggajian ini memiliki kekurangan yaitu jika omzet sedang buruk, Anda bisa saja mengalami kerugian akibat harus tetap menggaji karyawan sesuai dengan kesepakatan di awal.

Nah, bagaimana menurut Anda? Mana sistem gaji yang bisa diterapkan pada usaha cuci kendaraan Anda.